Pria yang mengalami masalah seksual, entah itu impoten, ejakulasi dini,
atau libido rendah, mungkin akan menyita hingga 80 persen waktu mereka
untuk memikirkannya. Imbasnya, hubungan dengan pasangan pun terganggu
dan sulit berkonsentrasi dalam pekerjaan.
Selain gangguan seksual
yang disebut di atas, yang lebih akrab di telinga, ternyata masih
banyak gangguan seksual yang cukup langka tetapi bisa diderita kaum
adam. Banyak pria enggan membicarakan gangguan ini. Padahal, dalam
banyak kasus, pengobatan yang tepat bisa membuat kehidupan seksual
kembali normal.
Ejakulasi mundur
Ini
adalah kondisi ketika Anda mengalami orgasme, tetapi hanya ejakulasi
sedikit cairan mani. Ejakulasi mundur terjadi karena bagian otot kandung
kemih tidak berfungsi dengan baik sehingga cairan mani malah masuk ke
dalam, padahal seharusnya dikeluarkan.
Obat-obatan antidepresan
dan obat gangguan jiwa bisa menjadi pemicunya. Komplikasi diabetes dan
prosedur operasi yang melibatkan uretra atau prostat juga bisa
menyebabkan gangguan ejakulasi ini. Kondisi ini sebenarnya tidak
membutuhkan pengobatan, kecuali jika Anda sedang dalam usaha memiliki
keturunan.
Seksomnia
Anda melakukan hubungan seksual sambil tidur dan tidak sadar dengan apa yang dilakukannya. Kondisi yang disebut sebagai "arousal parasomnia"
ini termasuk dalam gangguan tidur. Kebanyakan orang yang mengalami ini
pernah mempunyai riwayat berjalan sambil tidur sebelumnya.
Seksomnia
terjadi karena gangguan komunikasi antara tubuh dan otak selama fase
tidur REM. Beruntung, gangguan ini cukup mudah diatasi. Biasanya dengan
obat tidur tertentu, gangguan ini akan hilang.
Gangguan orgasme pria
Anda
masih mengalami rasa kenikmatan dan rangsangan yang intens tetapi tidak
mampu mencapai klimaks, bahkan setelah diberikan rangsangan tambahan.
Gangguan
orgasme pria bisa disebabkan karena banyak hal. Bisa karena faktor
psikologis, seperti stres atau kecemasan, atau juga efek samping
obat-obatan, terutama antidepresan. Pengobatannya akan disesuaikan
dengan penyebabnya.
Sakit kepala saat senggama
Penderitanya
akan mengalami rasa sakit kepala hebat sesaat sebelum orgasme, baik itu
melalui masturbasi maupun penetrasi. Nyeri di belakang mata biasanya
adalah keluhan yang banyak dialami. Rasa nyeri ini bisa bertahan
beberapa menit sampai keesokan harinya.
Dokter belum mengetahui
apa penyebab nyeri kepala ini, tetapi 10 persen pria yang mengonsumsi
obat disfungsi ereksi dilaporkan menderita gangguan ini. Pada kasus yang
jarang, sakit kepala ini bisa menandakan adanya tumor.
Tuesday, May 13, 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment